Kabareskrim Seperti Membuat Kerajaan Kecil di Polri

Kabareskrim Seperti Membuat Kerajaan Kecil di Polri
Chazizah Gusnita - detikNews

ui.ac.id

Jakarta - Tindakan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji yang tidak melakukan koordinasi dengan Kapolri dalam pemanggilan media massa sudah di luar batas. Susno seperti telah membuat kerajaan sendiri di Polri.

"Kesannya media setiap saat bisa diperintah. Ini disesalkan Kapolri. Kabareskrim seperti membuat kerajaan kecil, melakukan kegiatan yang tidak dilaporkan ke Kapolri dan Kadiv Humas yang jelas bersentuhan langsung dengan media," kata penasihat Kapolri, Prof Dr Bachtiar Aly.

Berikut wawancara detikcom dengan pria yang juga Ketua Dewan Guru Besar UI tersebut, Senin (23/11/2009).

Kapolri telah meminta maaf kepada keluarga Cak Nur atas informasi yang salah. Kok bisa salah informasi?


Ada informasi yang tidak akurat yang diperoleh Kapolri. Konsekuensi ketidakakuratan itu merusak citra Polri. Seperti Susno yang melempar isu Cicak-Buaya. Makanya Kapolri harus membuat keputusan menonaktifkan penyidik yang terlibat.

Pak Susno melakukan konferensi pers menjelaskan kasus Century di TVOne itu sudah melangkah maju yang termasuk tindakan indisipliner.

Saya yakin Kapolri dalam waktu singkat segera melakukan pembenahan internal. Pasti ada evaluasi ketat terhadap kinerja Pak Susno. Ini terkait pemanggilan wartawan (media massa) juga.

Kapan evaluasinya?

Nah itu kan (pemanggilan media massa) menambah suasana kisruh. Citra polisi jadi babak belur. Padahal tujuannya klarifikasi Anggodo menjadi tersangka. Kompas dan Sindo jadi saksi ini nggak elegan.

Kesannya media setiap saat bisa diperintah. Ini disesalkan Kapolri. Kabareskrim seperti membuat kerajaan kecil melakukan kegiatan yang tidak dilaporkan ke Kapolri dan Kadiv Humas yang jelas bersentuhan langsung dengan media.

Saya sangat meyakini dalam waktu sangat singkat ini, pasti ada suatu tindakan evaluasi yang dilakukan. Baik terhadap Pak Susno dan reposisi di lingkungan Polri. Termasuk proses Anggodo yang sudah mendekati tersangka.

Evaluasi seperti apa yang akan dilakukan Kapolri? Pak Susno akan dipecat atau mutasi atau bagaimana?

Lebih cepat Kapolri membenahi internal dan bertindak tegas akan lebih baik bagi pencitraan Polri. Evaluasi itu apa bisa dengan mutasi atau pembebasan tugas.

Apakah Kapolri berani menindak tegas Susno? Bukannya selama ini yang ditampilkan ke publik Kapolri terkesan takut dan segan dengan Susno?

Berani. Makanya kalau memang Kapolri berani menindak tegas Susno ini sesuai apresiasi publik. Selama ini Kapolri tidak langsung menindak karena menjaga soliditas Polri. Menunggu waktu yang tepat.

Terus kira-kira kapan Kapolri menindak Susno?

Hari-hari ini. Beberapa ini. Mungkin nggak hari lagi. Jam-jam ini Kapolri akan melakukan evaluasi untuk mengambil tindakan tegas terhadap kinerja Pak Susno.

Apapun tindakan tegasnya untuk bisa memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri. Lihat saja hari ini siapa tahu ada surprise. Bisa mutasi.

Kan kalau dinonaktifkan tak ada jabatan tapi tetap di Mabes, itu kan pukulan berat bagi pejabat tinggi Polri. Kehilangan pekerjaannya bukanlah mudah. Kurang dari 24 jam ke depan Kapolri akan berani mengambil tindakan dan keputusan seiring dengan keputusan Presiden SBY atas rekomendasi Tim 8.

Saya sangat meyakini dalam waktu sangat singkat ini, pasti ada suatu tindakan evaluasi yang dilakukan. Termasuk proses Anggodo yang sudah mendekati tersangka.

Apa bisa dengan pemanggilan media itu Anggodo langsung ditetapkan jadi tersangka?


Bisa. Justru penyidik ini dalam rangka melengkapi berkas-berkas. Kan dari Kompas dan Sindo memuat rekaman itu. Itu bisa memperkuat bukti Anggodo dijadikan tersangka.

Media perlu dipanggil lagi nggak agar Anggodo bisa jadi tersangka?


Ya nggak dipanggil lagi. Polisi sudah punya bukti cukup untuk menjerat Anggodo jadi tersangka. Saya yakin dalam minggu ini akan ada tindakan terhadap Susno dan Anggodo.

Susno dalam beberapa jam ke depan. Anggodo dalam minggu ini sudah ada tindakan. Polisi sudah cepat bertindak untuk back-up keputusan presiden.
(gus/nrl)

sumber : detik.com

Artikel Yang Berhubungan !!



 
BERITA ONLINE Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template